Photo by Jefferson Santos on Unsplash
Hai gaess, sebagai programmer kita pasti sudah banyak menulis kode program dalam bahasa apapun yang kita kuasai. Tapi pernahkah kita berfikir apakah saya sudah ngoding dengan “baik dan benar”? Apakah kode yang saya tulis sudah mengikuti “standar”? Hmm, lalu kita bertanya lagi, memang ada standar dalam ngoding? Seperti apakah kode yang “baik dan benar” itu?
Dalam posting kali ini, saya akan membahas salah satu prinsip dalam pemrograman — terutama pemrograman yang berasis objek (OOP) — , yaitu SOLID. SOLID adalah salah satu prinsip “standar” yang bisa diterapkan pada kode program yang kita buat. Apabila kita menerapkan prinsip SOLID, maka kode yang kita buat akan menjadi jauh lebih baik: lebih mudah di-maintain, flexible, reusable, extendable. Dengan kata lain, kode kita menjadi lebih “pro”.
SOLID terdiri dari lima prinsip:
- SRP, Single Responsibility Principle
- OCP, Open Closed Principle
- LSP, Liskov Substitution Principle
- ISP, Interface Segregation Principle
- DIP, Dependency Inversion/Injention Principle
Baca artikel lengkapnya